Penipuan Berkedok
Investasi
1.Di Indonesia
April 2007-Menyikapi
Penipuan Berkedok Investasi
Upaya
tanpa lelah dilakukan pemerintah untuk menggairahkan Pasar Modal
Indonesia,mengajak masyarakat untuk berinvestasi,ternyata dimanfaatkan juga
oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.Tidak peduli apakah
regulator dan pemerintah hendak mengakui
atau tidak,Indonesia bagaikan surga bagi perusahaan yang melakukan penipuan
berkedok investasi.Lin Che Wei-Direktur Utama Danareksa mengingatkan masyarakat
untuk cermat menyikapi penipuan berkedok investasi.
(Menyikapi Penipuan
Berkedok Investasi-Lin Che Wei,Kompas)
Diingatkan
bahwa skema dasar dari berbagai penipuan berkedok investasi adalah skema
Ponzi,yaitu penipuan yang menjanjikan return
luar biasa besar yang sebenarnya didapatkan dari uang investor lain yang
menginvestasikan uangnya belakangan dan bukan dari hasil pengelolaan uang para
investor tersebut.
Nama
Ponzi sendiri diambil dari nama Charles Ponzi,imigran asal Italia yang
menggunakan teknik ini untuk melakukan penipuan besar-besaran di Amerika
Serikat pada tahun 1919-1920 dan 1926-1934.
Skema
Modern juga merambah penipuan berkedok investasi di Indonesia.
-
Money game Arisan berantai adalah skema piramida
yang disebarkan dalam bentuk surat
kaleng dan besaran investasi kecil.
-
High yield investment programme ,yaitu investasi dengan modal awal
kecil yang menjanjikan tingkat pengembalian fantastis serta komisi atas usaha
anda mengajak orang lain untuk bergabung.Skema ini dikenal dengan “bank gelap”
di Indonesia.
-
Penipuan berkedok penggarapan lahan
agrobisnis seperti QSAR dan Ibist
-
Penipuan yang berkedok perdagangan
valuta asing
-
Penipuan berkedok lowongan pekerjaan yang mengharuskan anda membayar untuk
pelatihan atau justru meminta anda memasukkan uang terlebih dahulu sebagai
prasyarat
Cara
menghindari jenis-jenis penipuan diatas,dengan mencermati hal-hal dibawah ini:
-
HATI-HATI! Bila the offer sounds too good to be true.Jika penawaran investasi tersebut memberikan “janji-janji surga”akan
imbal hasil tinggi diatas rata-rata pasar dalam jangka waktu yang realtif
singkat,kemungkinan besar penawaran tersebut memang hanyalah “janji-janji
surga”
-
MEMAKSA!High
pressure sales tactics,taktik
penjualan yang memaksa.Jangan langsung termakan bujuk rayu penjual yang memaksa
anda untuk membuat keputusan saat itu juga,sekalipun
penjual itu adalah orang yang telah anda kenal baik sejak lama.
-
TIDAK JELAS!Baik perusahaan investasi maupun
basis investasinya(underlying investmen)tidak
jelas.Perusahaan investasi tipuan biasanya akan menunjukkan kepada anda profil
perusahaan yang tampak professional dengan harapan dapat meyakinkan anda akan
kredibilitas mereka.Namun,bila anda baca dengan seksama terdapat banyak kejanggalan.Kejanggalan
itu antara ketidak jekasana managemen pengurus,kinerja investasi,maupun laporan
keuangan yang lengkap dan sudah diaudit.
-
TIDAK ADA IJIN! Ketiadaan ijin penawaran investasi dari lembaga
pengawas.Bank Indonesia bertindak sebagai regulator perbankan,sedangkan
Bapepam-LK bertindak sebagai regulator Lembaga Keuangan Bukan Bank.Dua lembaga
ini mempunyai kewenangan untuk mengawasi investasi yang ditawarkan melalui
lembaga keuangan nonblank maupun perbankan.Sayangnya,dua lembaga diatas tidak memiliki
kewenangan atas produk investasi yang ditawarkan oleh lembaga non keuangan sehingga muncullan no man”s land yang rentan penipuan
berkedok investasi.Anda harus berhati-hati menerima penawaran investasi tanpa
ijin darisalah satu lembaga pengawas diatas.SEBERAPAPUN MENARIKNYA!
2.PENIPUAN Di Wall Street
Selasa,16 Desember
2008
PENIPUAN Di Wall Street
MELUAS
Korbannya termasuk HSBC
Holdings PLC
Korban
penipuan keuangan di Wall Street
semakin meluas dan isunya semakin merebak.Korban-korbannya antara lain warga
superkaya dunia,para pensiunan,dan yayasan karitas.
Mereka
adalah korban “skema Ponzi” yang dijalankan mantan Ketua Nasdaq,Bernard L
Madoff.Skema investasi ini menawarkan keuntungan tinggi kepada investor.Namun
keuntungan itu dibayar dari dana investor yang menyusul masuk belakangan,bukan
keuntungan dari hasil investasi di bursa.
(Sumber:Penipuan di Wall Street
Meluas,Kompas 16 Desember 2008)
Rabu,17 Desember
2008
Sistem Keuangan AS
Disorot Lagi;Direktur IMF Kaget Skandal Madoff Bisa Lolos
Skandal
penipuan senilai 50 milliar dollar AS
di Wall Street kembali mencuatkan lemahnya
pengawasan sector keuangan di AS.Direktur Pelaksana IMF Dominique Strauss-Kahn
di Paris,Selasa (16/12) mengatakan kaget luar biasa.Kahn tidak habis pikir
penipuan terbesar sepanjang sejarah ini bisa lolos.
Bernard
Madoff,mantan ketua Nasdaq,bursa untuk perusahaan technology,menjadi tokoh
sentral dari skandal tersebut.Pada awalnya,Madoff menghimpun dana investasi
sebesar 17 milliar dollar AS.Dana ini dikelola lewat perusahaan Madoff
Investmen Securities dan dikembang biakkan menjadi 50 milliar dollar AS.Namun,
semua dana investasi itu mendadak hilang tanpa penjelasan.
(Sumber:Sistem Keuangan
AS Disorot Lagi,Kompas 17 Desember 2008)
Kamis 12 Maret 2009
Madoff Dihukum 150 Tahun
Kerugian setara dengan Pengeluaran
Rp. 58 milliar Per Hari selama 100 Tahun
Bernard
Madoff yang berusia 70 tahun,pelaku penipuan atas dana-dana investasi sebesar
150 milliar dollar AS,menghadapi hukuman penjara hingga 150 tahun.Ini adalah
penipuan terbesar sepanjang sejarah dunia.
(Sumber :Kompas 12
Maret 2009)
Sabtu,14 Maret 2009
Madoff Masuk Penjara
Para korban penipuan Bernard Madoff
melihat apa yang ingin mereka lihat,yakni Madoff telah masuk penjara dan tidak
lagi tinggal di apartemen.Dari situ akan terus menghadiri rangkaian sidang.
Pengunjung
ruang sidang bertepuk tangan ketika
diumumkan Madoff akan masuk penjara yang tidak berjendela seusai sidang.Selama
tiga bulan terakhir,Madoff hanya menjalani tahanan rumah karena
istrinya,Ruth,telah membayar uang jaminan 7 juta dollar AS. (Sumber:Kompas 14 Maret 2009)
Rabu,18 Maret 2009
Markopolos,Pembongkar
Skandal Madoff
Membuat ramai dan hebohnya kasus ini adalah tampilnya Harry Markopolos di Komisi Keuangan DPR AS,4 Februari 2009 di Capitoll Hill,Washington.Di hadapan para anggota komisi,Markopolos yang ahli investasi itu menyatakan sudah tahu kebohongan Madoff di balik pengelolaan dana-dana investasi milik 13.500 nasabah,diantaranya bank-bank berkaliber dunia seperti USB(Swiss),Great Eastern(asuransi Singapura),actor/aktri Hollywood,sutradara peraih Oscar,Steven Spielberg,hingga Larry King dari CNN.
Kisahnya,periode
1991-2004,Markopolos bekerja di Rampart Investment Management Co.Sejak berdiri
pada awal dekade 1990-an,berita keuntungan perusahaan Madoff menyebar.sang Boss
meminta Markopolos melakukan simulasi.”Tidak semua paham produk derivative jika
tak paham matematika”,kata Markopolos yang lahir 22 Oktober 1956 di
Erie,Pennsylvania,AS.Simulasi melahirkan 25 model bernama Red Flags.
Dia
juga bicara dengan berbagai pakar investasi,banker,dan berkunjung ke
Swiss.Kesimpulannya,tidak satupun broker investasi mampu meraih rata-rata
keuntungan 0,40 persen di atas London Interbank Offered Rate(LIBOR).
“Bisnis
Madoff tidak lain adalah skema Ponzi,”kata Markopolos merujuk arisan berantai.
Skema
Ponzi mengambil nama Charles Ponzi,imigran Italia di Boston,yang melakukan hal
serupa pada periode 1919-1921.Cikal bakal skema Ponzi adalah ulah serupa oleh
pengusaha New York
tahuin 1899,William Miller.
“pada
tahun 2005,2007,hingga 2008 saya sudah melapor ke SEC/US Securities and
Exchange Comission,termasuk informasi pembagian bonus Merrill Lynch.SEC tak
perduli,”kata Markopolos yang pernah menjadi anggota pasukan khusus militer AS.