Monday, May 22, 2000

PENIPUAN BERKEDOK INVESTASI (1987-2013)



Penipuan Berkedok Investasi
1.Di Indonesia
April 2007-Menyikapi Penipuan Berkedok Investasi
Upaya tanpa lelah dilakukan pemerintah untuk menggairahkan Pasar Modal Indonesia,mengajak masyarakat untuk berinvestasi,ternyata dimanfaatkan juga oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.Tidak peduli apakah regulator  dan pemerintah hendak mengakui atau tidak,Indonesia bagaikan surga bagi perusahaan yang melakukan penipuan berkedok investasi.Lin Che Wei-Direktur Utama Danareksa mengingatkan masyarakat untuk cermat menyikapi penipuan berkedok investasi.
(Menyikapi Penipuan Berkedok Investasi-Lin Che Wei,Kompas)


Diingatkan bahwa skema dasar dari berbagai penipuan berkedok investasi adalah skema Ponzi,yaitu penipuan yang menjanjikan return luar biasa besar yang sebenarnya didapatkan dari uang investor lain yang menginvestasikan uangnya belakangan dan bukan dari hasil pengelolaan uang para investor tersebut.
Nama Ponzi sendiri diambil dari nama Charles Ponzi,imigran asal Italia yang menggunakan teknik ini untuk melakukan penipuan besar-besaran di Amerika Serikat pada tahun 1919-1920 dan 1926-1934.
Skema Modern juga merambah penipuan berkedok investasi di Indonesia.
-          Money game Arisan berantai adalah skema piramida yang disebarkan dalam bentuk surat kaleng dan besaran investasi kecil.
-          High yield investment programme ,yaitu investasi dengan modal awal kecil yang menjanjikan tingkat pengembalian fantastis serta komisi atas usaha anda mengajak orang lain untuk bergabung.Skema ini dikenal dengan “bank gelap” di Indonesia.
-          Penipuan berkedok penggarapan lahan agrobisnis  seperti QSAR dan Ibist
-          Penipuan yang berkedok perdagangan valuta asing
-          Penipuan berkedok lowongan pekerjaan yang mengharuskan anda membayar untuk pelatihan atau justru meminta anda memasukkan uang terlebih dahulu sebagai prasyarat

Cara menghindari jenis-jenis penipuan diatas,dengan mencermati hal-hal dibawah ini:
-          HATI-HATI! Bila the offer sounds too good to be true.Jika penawaran investasi  tersebut memberikan “janji-janji surga”akan imbal hasil tinggi diatas rata-rata pasar dalam jangka waktu yang realtif singkat,kemungkinan besar penawaran tersebut memang hanyalah “janji-janji surga”
-          MEMAKSA!High pressure sales tactics,taktik penjualan yang memaksa.Jangan langsung termakan bujuk rayu penjual yang memaksa anda untuk membuat keputusan saat itu juga,sekalipun penjual itu adalah orang yang telah anda kenal baik sejak lama.
-          TIDAK JELAS!Baik perusahaan investasi maupun basis investasinya(underlying investmen)tidak jelas.Perusahaan investasi tipuan biasanya akan menunjukkan kepada anda profil perusahaan yang tampak professional dengan harapan dapat meyakinkan anda akan kredibilitas mereka.Namun,bila anda baca dengan seksama terdapat banyak kejanggalan.Kejanggalan itu antara ketidak jekasana managemen pengurus,kinerja investasi,maupun laporan keuangan yang lengkap dan sudah diaudit.
-          TIDAK ADA IJIN! Ketiadaan ijin penawaran investasi dari lembaga pengawas.Bank Indonesia bertindak sebagai regulator perbankan,sedangkan Bapepam-LK bertindak sebagai regulator Lembaga Keuangan Bukan Bank.Dua lembaga ini mempunyai kewenangan untuk mengawasi investasi yang ditawarkan melalui lembaga keuangan nonblank maupun perbankan.Sayangnya,dua lembaga diatas tidak memiliki kewenangan atas produk investasi yang ditawarkan oleh lembaga  non keuangan sehingga muncullan no man”s land yang rentan penipuan berkedok investasi.Anda harus berhati-hati menerima penawaran investasi tanpa ijin darisalah satu lembaga pengawas diatas.SEBERAPAPUN MENARIKNYA!


2.PENIPUAN Di Wall Street
Selasa,16 Desember 2008
PENIPUAN Di Wall Street MELUAS
Korbannya termasuk HSBC Holdings PLC
Korban penipuan keuangan di Wall Street semakin meluas dan isunya semakin merebak.Korban-korbannya antara lain warga superkaya dunia,para pensiunan,dan yayasan karitas.

Mereka adalah korban “skema Ponzi” yang dijalankan mantan Ketua Nasdaq,Bernard L Madoff.Skema investasi ini menawarkan keuntungan tinggi kepada investor.Namun keuntungan itu dibayar dari dana investor yang menyusul masuk belakangan,bukan keuntungan dari hasil investasi di bursa.
(Sumber:Penipuan di Wall Street Meluas,Kompas 16 Desember 2008)





Rabu,17 Desember 2008
Sistem Keuangan AS Disorot Lagi;Direktur IMF Kaget Skandal Madoff Bisa Lolos
Skandal penipuan senilai 50 milliar dollar AS di Wall Street kembali mencuatkan lemahnya pengawasan sector keuangan di AS.Direktur Pelaksana IMF Dominique Strauss-Kahn di Paris,Selasa (16/12) mengatakan kaget luar biasa.Kahn tidak habis pikir penipuan terbesar sepanjang sejarah ini bisa lolos.
Bernard Madoff,mantan ketua Nasdaq,bursa untuk perusahaan technology,menjadi tokoh sentral dari skandal tersebut.Pada awalnya,Madoff menghimpun dana investasi sebesar 17 milliar dollar AS.Dana ini dikelola lewat perusahaan Madoff Investmen Securities dan dikembang biakkan menjadi 50 milliar dollar AS.Namun, semua dana investasi itu mendadak hilang tanpa penjelasan.
(Sumber:Sistem Keuangan AS Disorot Lagi,Kompas 17 Desember 2008)



Kamis 12 Maret 2009
Madoff Dihukum 150 Tahun

Kerugian setara dengan Pengeluaran Rp. 58 milliar Per Hari selama 100 Tahun
Bernard Madoff yang berusia 70 tahun,pelaku penipuan atas dana-dana investasi sebesar 150 milliar dollar AS,menghadapi hukuman penjara hingga 150 tahun.Ini adalah penipuan terbesar sepanjang sejarah dunia.
(Sumber :Kompas 12 Maret 2009)



Sabtu,14 Maret 2009
Madoff Masuk Penjara
Para korban penipuan Bernard Madoff melihat apa yang ingin mereka lihat,yakni Madoff telah masuk penjara dan tidak lagi tinggal di apartemen.Dari situ akan terus menghadiri rangkaian sidang.
Pengunjung ruang sidang  bertepuk tangan ketika diumumkan Madoff akan masuk penjara yang tidak berjendela seusai sidang.Selama tiga bulan terakhir,Madoff hanya menjalani tahanan rumah karena istrinya,Ruth,telah membayar uang jaminan 7 juta dollar AS. (Sumber:Kompas 14 Maret  2009)


Rabu,18 Maret 2009
Markopolos,Pembongkar Skandal Madoff

Membuat ramai dan hebohnya kasus ini adalah tampilnya Harry Markopolos di Komisi Keuangan DPR AS,4 Februari 2009 di Capitoll Hill,Washington.Di hadapan para anggota komisi,Markopolos yang ahli investasi itu menyatakan sudah tahu kebohongan Madoff di balik pengelolaan dana-dana investasi milik 13.500 nasabah,diantaranya bank-bank berkaliber dunia seperti USB(Swiss),Great Eastern(asuransi Singapura),actor/aktri Hollywood,sutradara peraih Oscar,Steven Spielberg,hingga Larry King dari CNN.

Kisahnya,periode 1991-2004,Markopolos bekerja di Rampart Investment Management Co.Sejak berdiri pada awal dekade 1990-an,berita keuntungan perusahaan Madoff menyebar.sang Boss meminta Markopolos melakukan simulasi.”Tidak semua paham produk derivative jika tak paham matematika”,kata Markopolos yang lahir 22 Oktober 1956 di Erie,Pennsylvania,AS.Simulasi melahirkan 25 model bernama Red Flags.
Dia juga bicara dengan berbagai pakar investasi,banker,dan berkunjung ke Swiss.Kesimpulannya,tidak satupun broker investasi mampu meraih rata-rata keuntungan 0,40 persen di atas London Interbank Offered Rate(LIBOR).
“Bisnis Madoff tidak lain adalah skema Ponzi,”kata Markopolos merujuk arisan berantai.
Skema Ponzi mengambil nama Charles Ponzi,imigran Italia di Boston,yang melakukan hal serupa pada periode 1919-1921.Cikal bakal skema Ponzi adalah ulah serupa oleh pengusaha New York tahuin 1899,William Miller.

“pada tahun 2005,2007,hingga 2008 saya sudah melapor ke SEC/US Securities and Exchange Comission,termasuk informasi pembagian bonus Merrill Lynch.SEC tak perduli,”kata Markopolos yang pernah menjadi anggota pasukan khusus militer AS.
(Sumber: Markopolos,Pembongkar Skandal Madoff-Kompas 18  Maret  2009 )