Saturday, November 14, 2015

Usut Tuntas Rekayasa Harga Saham

Usut Tuntas Rekayasa Harga Saham, Suara Merdeka 14 November 2015


Friday, November 13, 2015

Direksi Danareksa Sekuritas Diminta Dinonaktifkan

Direksi Danareksa Sekuritas Diminta Dinonaktifkan ,Suara Merdeka 13 November 2015


Direksi Danareksa Sekuritas Diminta Dinonaktifkan

Harian Suara Merdeka tanggal 13 November 2015

13 November 2015 4:30 WIB Category: Ekonomi - Bisnis, SmCetak A+ / A-
Click Here
JAKARTA- Menteri BUMN Rini Soemarno meminta Direksi PT Danareksa Sekuritas, anak usaha PT Danareksa (Persero) dinonaktifkan sementara karena dinilai terlibat dalam dugaan goreng saham milik PT Sekawan Intipratama Tbk. Penonaktifan tersebut, menurut dia, sejalan dengan audit investigasi yang bakal dijalankan. Audit investigasi akan mencari proses bisnis yang melibatkan Danareksa Sekuritas dalam dugaan skandal goreng saham. “Saya kemarin (Rabu-Red) langsung minta dilakukan audit investigasi,” tegas Rini, kemarin. Sebagaimana diberitakan, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan tiga broker terkait dengan dugaan kasus goreng saham PT Sekawan Intipratama Tbk, Rabu lalu. Ketiganya, PT Reliance Securites, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Millenium Danatama Sekuritas. Mereka diduga tidak menjalankan prosedur pengendalian internal memadai. Kemarin, pembekuan dicabut. Sehubungan dengan masalah itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan melakukan tindakan pencegahan supaya kasus serupa tidak terulang lagi. Diberi Sanksi Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK menyebutkan inti dari pencegahan dimulai dari pengawasan, kemudian memberi sanksi bagi yang melanggar. “Kami selalu melakukan pengawasan. Lewat (law) enforcement (penegakan hukum), berharap ada efek jera; ke depan, tidak lagi ada yang mencoba main-main di pasar modal karena hal itu merugikan industri (pasar modal) sendiri. Mereka yang kegiatan bisnisnya di pasar modal, tentu tidak boleh melakukan pelanggaran-pelanggaran,” tegas dia.
Mungkin, kata dia, sesaat suatu pihak mendapatkan kentungan besar, tetapi kalau bicara dalam jangka panjang, secara keseluruhan merugikan semua pihak. Manajemen PT Millenium Danatama Sekuritas membantah telah gagal bayar. “Tidak ada gagal bayar, karena kami broker jual dan saham kami ready. Dalam pasar negoisasi, harus terjadi kesepakatan kedua belah pihak; di luar bursa, kami hanya berdiri sebagai broker atau pedagang efek,” ungkap Andi Purnomo, Direktur Utama di Glass House Ritz Cartlon Pacific Place, Jakarta, siang kemarin. Walau begitu, pihaknya siap melakukan perbaikan-perbaikan sesuai dengan arahan BEI, sehingga transaksi bisa dibuka lagi. Seharusnya, kata dia, jika transaksi dilakukan di bursa, tidak mungkin tak diketahui bursa karena langsung muncul dan terbaca. “Soal Sekawan Intiprama pernah di-suspend (dihentikan penjualan sahamnya) sebelumnya, hal itu tidak ada hubungannya dengan kami sebagai emiten. Sebab, yang masuk ke kami nasabah, bukan perusahaannya,” tandas dia.(bn,G20,dtc-2

Thursday, June 18, 2015

Investror Domestik Melambungkan IHSG

Investror Domestik Melambungkan IHSG , Suara Merdeka 18 Juni 2015