
Jakarta, CNBC Indonesia - Dewan
Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia (APRDI) menilai ada
yang salah dari pengelolaan reksa dana saham oleh sejumlah manajer
investasi (MI) yang imbal hasilnya (return) jatuh cukup tajam hingga di atas 50% dalam 9 bulan pertama tahun ini.
Kejatuhan return reksa dana saham itu jauh di atas koreksi imbal hasil Indeks Harga Saham Gabungan yang hanya 2,95% pada periode yang sama.
Mengacu
data Infovesta Utama, sebanyak 32 reksa dana saham tercatat terkoreksi
di atas 50%. Beberapa nama tersebut di antaranya Oso Flores Equity Fund
dengan koreksi 51,31%, Narada Saham Indonesia II terkoreksi 51,95%,
Maybank Dana Ekuitas Syariah Saham terkoreksi 54,72%. Bahkan ada juga
produk reksa dana saham yang amblas 79,55%, yaitu Millenium MCM Equity
Sektoral.
Baca: |
Ketua
Presidium APRDI, Prihatmo Hari Mulyano menyatakan, setiap manajer
investasi memang memiliki strategi tertentu dalam meracik dana kelolaan.
Namun,
ia tak ingin menjawab lebih lanjut mengenai kemungkinan investasi
perusahaan MI di saham-saham lapis dua dan ketiga atau kemungkinan
masuk saham gorengan.
"Intinya, setiap MI ada taktik tertentu, kami menghormati masing masing fund manager sepanjang tidak melanggar peraturan berlaku dan juga good corporate governance," kata Prihatmo Hari di Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Pada
kesempatan yang sama, Wakil Ketua I Asosiasi Manajer Investasi
Indonesia (AMII) Hanif Mantiq memaparkan, secara umum, perusahaan
manajer investasi yang mengelola reksa dana yang menjadikan aset dasar
saham cukup bervariasi. Ada yang mengacu pada IHSG atau pada 45 saham
yang paling likuid di BEI alias Indeks LQ45.
Baca: |
Tapi
ia menilai, bila deviasi yang terlampau jauh hingga mencapai 60%, maka
itu artinya ada sesuatu yang salah. Dia mendorong agar regulator turun
tangan melakukan pemeriksaan apa yang menjadi penyebab penurunan yang
cukup tajam tersebut.
"OJK harus melakukan pemeriksaan, kalau sampai terkoreksi 60 persen ada sesuatu yang salah," kata Hanif Mantiq.
Agar
menghindari kejadian yang sama terulang ke depan, APRDI mengusulkan
kepada OJK agar setiap perusahaan MI wajib mendeklarasikan lima underlying aset saham terbesar yang diinvestasikan. Usulan ini sudah masuk dalam tahap akhir.
"Lima underlying ini sesuai dengan best practice global," kata Prihatmo Hari menambahkan.
Wawan Hendrayana, Head of Capital Market Research
Infovesta berpendapat, kemungkinan reksa dana yang mengalami penurunan
kinerja cukup ekstrim pada November lalu dapat disebabkan oleh penurunan
kinerja saham-saham yang juga cukup signifikan pada periode tersebut.
Baca: |
"Kalau
yang [berkinerja ekstrim negatif dalam periode] 1 bulan terakhir iya,
most likely dari kejatuhan saham gorengan," katanya.
Data BEI secara year to date
menunjukkan, setidaknya ada lima saham yang mencatatkan penurunan cukup
tajam, di antaranya adalah PT Marga AbhinayaTbk (MABA) -77,27%, PT
Trada Alam Minera Tbk (TRAM) -71%, PT Hanson International Tbk (MYRX) -
58%, PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME) -57%, dan PT Sinergi Megah
Internusa Tbk (NUSA) -51%.
Berikut
data 32 reksa dana saham yang ambles parah di atas 50%, padahal IHSG
hanya terkoreksi 2,95% pada periode year to date hingga November itu:
No | Nama Reksa Dana Saham |
Kinerja Ytd 29 November 2019
(31 Desember 2018 - 29 November 2019) (%)
|
1 | OSO Flores Equity Fund | -51,31 |
2 | Emco Saham Barokah Syariah | -51,76 |
3 | Narada Saham Indonesia II | -51,95 |
4 | OSO Moluccas Equity Fund | -52,67 |
5 | Sentra Ekuitas Berkembang | -53,50 |
6 | Asia Raya Saham Berkembang | -53,72 |
7 | Maybank Dana Ekuitas Syariah Saham | -54,72 |
8 | Reksa Dana Treasure Saham Mantap | -56,00 |
9 | VMI Dana Saham | -56,29 |
10 | Corfina Grow-2-Prosper Rotasi Strategis | -57,01 |
11 | Simas Saham Ultima | -57,68 |
12 | Narada Saham Indonesia | -59,03 |
13 | Asia Raya Syariah Saham Barokah | -59,12 |
14 | Aurora SMC Equity | -59,59 |
15 | Aurora Equity | -60,39 |
16 | Jasa Capital Saham Progresif | -60,70 |
17 | Asia Raya Saham Unggulan Syariah | -60,96 |
18 | Prospera Syariah Saham | -62,29 |
19 | Corfina Investa Saham Syariah | -63,48 |
20 | Treasure Fund Super Maxxi | -64,20 |
21 | Pinnacle Dana Prima | -64,52 |
22 | Aurora Dana Ekuitas | -67,00 |
23 | Pan Arcadia Dana Saham Bertumbuh | -67,87 |
24 | MNC Dana Syariah Ekuitas II | -68,07 |
25 | Pan Arcadia Dana Saham Syariah | -68,28 |
26 | Corfina Equity Syariah | -69,86 |
27 | Pool Advista Kapital Optimal | -71,98 |
28 | Aurora Sharia Equity | -76,35 |
29 | Pool Advista Kapital Syariah | -77,15 |
30 | Millenium Equity Prima Plus | -77,81 |
31 | Treasure Saham Berkah Syariah | -79,44 |
32 | Millenium MCM Equity Sektoral | -79,55 |
Sumber: Infovesta
Simak strategi pilih reksa dana
No comments:
Post a Comment