Friday, March 13, 2020

Bursa Global Rontok, IHSG Jeblok, Bos OJK: Jangan Panik!

Bursa Global Rontok, IHSG Jeblok, Bos OJK: Jangan Panik!

MARKET - Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia13 March 2020 11:34
SHARE  
Bursa Global Rontok, IHSG Jeblok, Bos OJK: Jangan Panik!                 
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa hari terakhir ini diharapkan tidak membuat investor dan pelaku pasar panik karena tekanan tak hanya dirasakan RI, melainkan seluruh bursa utama di dunia akibat virus corona (COVID-19).



"Imbau ke pengusaha yang punya portofolio di pasar modal, tidak perlu panik, yang baik kita lakukan untuk mengurangi dampak minimal. [Kami] punya protokol yang jelas dan transparan baik OJK dan Bursa [Bursa Efek Indonesia]," tegas Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner OJK, usai konferensi pers bersama Kemenko Perekonomian demi penanganan corona di Jakarta, Jumat (13/3/2020).



"Ini kalau sampai [IHSG] turun lagi, berikutnya kami sudah punya step-step yang harus dilakukan," kata Wimboh.








Dia mengatakan paket stimulus yang dikeluarkan pemerintah tidak langsung berpengaruh ke pasar modal, tetapi bisa memberikan kepercayaan diri kepada pengusaha di mana sektor-sektornya terimbas langsung dan tak langsung dari virus corona.



"Penyebab turunnya di indeks pasar modal karen sentimen negatif, dan semua pasar modal saling berkaitan, dan apabila dunia turun. Sentimen melebar ke mana-mana, termasuk Indonesia," kata Wimboh.



Menurut Wimboh, beberapa stimulus kepada pelaku usaha yang sudah dirilis bisa memberikan sentimen positif. "Dan kita beri ruang luas ke pengusaha, emiten di pasar modal Indonesia untuk perbaikan yang cepat dan tidak bisa menghindari corona virus," jelasnya.



"Yanga bisa lakukan berikan ruang untuk bisa berusaha dan punya napas panjang untuk sambil menunggu agar ini corona virus cepat selesai. Upaya bukan Indonesia saja, tapi seluruh dunia juga harus melakukan sama. Karena ini global sifatnya."





Pagi ini, IHSG sempat dihentikan sementara selama 30% setelah ambles 5,01% ke level 4.650,58, yang membuat sistem JATS secara otomatis menghentikan perdagangan. IHSG kembali dibuka pada pukul 09.45 WIB. Setelah trading halt (penghentian sementara) selesai, IHSG dibuka dan koreksi berkurang sekitar 4,89% di level 4.655.



Trading halt merupakan salah satu bagian dari protokol bursa untuk menahan agar indeks bursa saham tanah air tidak anjlok lebih dalam. Protokol ini berlaku ketika IHSG anjlok 5%. Konsekuensinya adalah perdagangan diberhentikan untuk sementara selama 30 menit.
"Hal ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat. Perdagangan akan dilanjutkan pukul 09:45:33 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan," kata Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono.

No comments: